Bangko Pusako(jejakriau.com) – Ancaman buaya muara kembali menghantui warga yang tinggal di tepian Sungai Bangko, terutama di daerah Jalan Penghulu Usman, Bangko Kiri, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir. Peringatan ini disampaikan menyusul fenomena pasang bubung 16 atau pasang keling yang bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri 1446/H tahun 2025, yang diperkirakan dapat meningkatkan kemunculan buaya muara di kawasan tersebut.
Fenomena pasang selama tiga hari penuh selama Idulfitri ini membuat situasi semakin rawan. Warga diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi anak-anak yang sering bermain di sekitar sungai.
Peristiwa mengejutkan sebelumnya terjadi pada bulan Ramadan, saat seorang anak di Bangko Kiri hampir menjadi korban serangan buaya. Anak tersebut selamat setelah ibunya berhasil mengusir buaya yang menyerang, meski sang anak mengalami luka di bagian paha akibat terkaman hewan buas tersebut.
Untuk mencegah hal serupa, warga dihimbau untuk menghindari aktivitas di dekat sungai, terutama saat malam hari ketika air sedang pasang. Selain itu, warga juga diharapkan lebih memantau aktivitas anak-anak di area sekitar sungai.
Murni, salah satu warga setempat, mengaku enggan keluar rumah selama pasang keling berlangsung. “Kami sengaja tak keluar rumah, takut di tokam buayo. Apalagi malam hari, awak tak nampak dio. Makanya kami ontok di umah ajo,” ujarnya dengan logat Bangko.
Pihak terkait diharapkan dapat memberikan sosialisasi tentang cara menghadapi ancaman buaya, serta mengambil langkah-langkah preventif demi keselamatan masyarakat. Perhatian serius terhadap masalah ini diharapkan dapat menjaga keselamatan warga, khususnya di daerah Bangko Pusako.(Mad)